Adapun Janji (sumpah) Pramuka yaitu Tri Satya yang
artinya adalah kata-kata janji atau sumpah yang diucapkn oleh seorang Pramuka
golongan Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.
A.
TRI SATYA
Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan, jadi Tri Satya Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.
Pengertian dari Tri Satya adalah Tri : tiga, Satya : Kesetiaan, jadi Tri Satya Artinya adalah tiga kesetiaan yang harus di penuhi oleh atau dipatuhi oleh setiap anggota Pramuka.
Isi dan Arti Tri Satya. adalah sebagai berikut :
Tri Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1.
Menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia.
2.
Menolong sesama
hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3.
Menepati Dharma.Pramuka
Adapun Tri Satya tersebut diatas mengandung arti bahwa seorang Pramuka
berkewajiban sebagai berikut :
·
Menjalankan
kewajiban/Perintah Tuhan, serta menjauhi segala apa yang menjadi larangan-Nya.
·
Kewajiban
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
·
Kewajiban
terhadap Pancasila, yaitu dengan cara menghayati dan mengamalkan isinya.
·
Kewajiban
terhadap sesama masyarakat.
·
Kewajiban
menhayati dan mengamalkan Dasa Dharma.
B.
DASA DHARMA
Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh,Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).
Pengertian Dasa Dharma adalah Dasa : sepuluh,Dharma : Perbuatan baik (kebajikan).
Dasa Dharma adalah sepuluh Kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka
dalam bertingkah laku sehri-hari.
Isi dan Arti Dasa Dharma adalah
sebagai berikut :
Dasa Dharma Pramuka
1.
Taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta alam dan kasih
sayang sesama manusia
3.
Patriot yang
sopan dan kesatria.
4.
Patuh dan suka
bermusyawarah.
5.
Rela menolong dan
tabah.
6.
Rajin, trampil
dan gembira.
7.
Hemat, cermat dan
bersahaja.
8.
Disiplin, berani
dan setia.
9.
Bertanggung jawab
dan dapat dipercaya.
10.
Suci dalam
pikiran perkataan dan perbuatan.
Arti dari
masing-masing bait Dasa Dharma tersebut diatas adala sebagai berikut :
1.
Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan- larangan-Nya.
Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan- larangan-Nya.
·
Menbaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap
mengawali dan mengakhiri kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
·
Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, serta
sayang kepada saudara. dsb
2.
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
·
Selalu menjaga kebersihan lingkungan baik disekolah
maupun dirumah.
·
Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun
fauna.
·
Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan
mengunjungi yang sakit. dsb.
3.
Patriot yang sopan dan ksatria
·
Belajar disekolah dengan baik.
·
Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih
muda.
·
Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan
membenarkan yang benar.
·
Ikut serta dalam pertahan bela Negara.
4.
Patuh dan suka bermusyawarah.
·
Patuh kepada kedua orang tua, guru dan pembina dengan
cara mengerjakan tugas sebaik-baiknya.
·
Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
·
Tidak mengambil keputusan secara tergesa-gesa yang
didapatkan tanpa melalui musyawarah.
5.
Rala menolong dan tabah.
·
Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami
musibah atau kesusahan serta tidak pernah meminta atau mengharapikan imbalam
(pamrih).
·
Tabah dalam mengalami berbagai kesulitan dengan tidak
banyak mengeluh, dan tak mudah putus asa.
·
Bersedia menolong
tanpa diminta. dsb.
6.
Rajin, trampil dan gembira.
·
Membiasakan menyusun jadwal dalam kegiatan
sehari-hari.
·
Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu
latihan atau pertemuan pramuka.
·
Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta
karya yang berguna.
·
Selalu riang gembira diwaktu melakukan kegiatan atau
pekerjaan.
7.
Hemat, cermat dan bersahajat.
·
Tidak boros dan bersikap hidup hemat.
·
Rajin menabung.
·
Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
·
Tepat waktu (kesekolah, belajar, latihan, dll).
·
Bisa membuat perencanaan sebelum tindakan.
8.
Disiplin, berani dan setia.
·
Selalu tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan.
·
Mendahulukan kewajiban dibanding sebelum meminta
haknya.
·
Berani mengambil keputusan.
·
Tidak mengecewakan orang lain. dsb.
9.
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
·
Tidak mengelakkan amanat dengan sesuatu alasan yang
dicari-cari.
·
Jujur tidak mengada-ada.
10.
Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
·
Selalu berfikir positif dan menghargai sikap atau
pendapat orang lain dan bisa menyumbangkan saran yang baik dengan cara yang
baik.
·
Berhati-hati mengendalikan diri dari ucapan yang
tidak pantas dan menimbulkan ketidak percayaan orang lain pada dirinya.
·
Berusaha menjaga diri dalam segala tindak tanduk
perbuatan yang jelek melanggar menurut kehidupan masyarakat dan aturan agama.
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan
sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki setiap anggota Pramuka yang
dicita-citakan oleh gerakan pramuka.
Gerakan Pramuka diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pembina
pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian.
Lambang
gerakan pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji Gerakan
Pendidikan Panduan Nasional Indonesia yang dianugerahkan kepada gerakan
pramuka.
A.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (Silhouette) tunas kelapa, sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional nomor 06/KN/72, yang ditetapkan pada tanggal 31 Januari 1972.
Bentuk lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (Silhouette) tunas kelapa, sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional nomor 06/KN/72, yang ditetapkan pada tanggal 31 Januari 1972.
Arti kiasan lambang pramuka adalah sebagai berikut :
1.
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal
(tunas), yang istilahnya cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang
pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur tumbuh itu mengkiaskan
bahwa seorang Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.
Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang
bagai-manapun juga ini mengkiaskan bahwa seorang Pramuka adalah orang yang
sehat jasmani dan rohaninya, kuat dan ulet, besar tekatnya dalam menghadapi
segala tantangan hidup dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi
pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.
Buah nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan
besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa seorang Pramuka dapat menyesuaikan diri
dalam masyarakat dimana ia berada dalam keadaan bagaimana pun juga.
4.
Buah nyiur tumbuh menjulang tinggi keatas dan
merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa seorang Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus,
mulia, jujur dan tegak tidak mudah di ombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.
Akar nyiur tumbuh kuat erat didalam tanah. Lambang
ini mengkiaskan tekad dan keyakinan seorang Pramuka yang berpegang pada
dasar-dasar atau landasan yang baik, benar, kuat dan nyata yaitu tekad dan
keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai
cita-citanya.
6.
Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas
hingga akarnya. Lambang ini mengkiaskan bahwa seorang Pramuka adalah manusia
yang berguna, dan membaktikan diri kegunaannya kepada Tanah air, Bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Dari enam kiasan itulah diharapkan
kepada setiap anggota Pramuka harus berguna bagi diri, orang tua, sekolah,
masyarakat dan Negara, bukan sebaliknya malah menjadi beban atau tanggungan
orang lain.
B.
Makna Lambang Pramuka secara
keseluruhan.
Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda kebesaran jiwa setiap Pramuka. Lambang ini mengandung makna bahwa setiap Pramuka itu tangkas, sigap, sehat jasmani dan rohani, kuat dan ulet, berpengharpan penuh, besar tekad dan percaya diri dalam menghadpi segala tantangan hidup, berbudi luhur, bercita-cita tinggi, jujur dan tanggung jawab, hidup sederhana, berwatak kesatria, mampu menyesuaikan diri dimaapun berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga, kuat dan teguh batinnya sehingga dapat menjadi pewaris dan penerus Bangsa yang lebih sanggup, lebih mampu dan bertanggung jawab dalam menabdikan dirinya pada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda kebesaran jiwa setiap Pramuka. Lambang ini mengandung makna bahwa setiap Pramuka itu tangkas, sigap, sehat jasmani dan rohani, kuat dan ulet, berpengharpan penuh, besar tekad dan percaya diri dalam menghadpi segala tantangan hidup, berbudi luhur, bercita-cita tinggi, jujur dan tanggung jawab, hidup sederhana, berwatak kesatria, mampu menyesuaikan diri dimaapun berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga, kuat dan teguh batinnya sehingga dapat menjadi pewaris dan penerus Bangsa yang lebih sanggup, lebih mampu dan bertanggung jawab dalam menabdikan dirinya pada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C.
Penggunaan Lambang Pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka dapat di gunakan pada Panji, Bendera, papan nama satuan dan Kwartir, tanda Pengenal, dan alat administrasi Gerakan Pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan pada setiap anggota Pramuka agar memiliki sifat dan keadaan seperti arti kiasan lambang tunas kelapa tersebut.
Lambang Gerakan Pramuka dapat di gunakan pada Panji, Bendera, papan nama satuan dan Kwartir, tanda Pengenal, dan alat administrasi Gerakan Pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan pada setiap anggota Pramuka agar memiliki sifat dan keadaan seperti arti kiasan lambang tunas kelapa tersebut.
SALAM PRAMUKA
A.
Pengertian Salam Pramuka.
Salam Pramuka adalah suatu perwujudan dari penghargaan terhdap orang lain atas dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Salam Pramuka merupakan tanda penghormatan untuk orang yang berbudi, siapa yang melihat dulu ia yang memberikan salam dahulu kepada orang akan di beri salam dan tidak memandang kepangkatannya dalam masyarakat.
Salam Pramuka adalah suatu perwujudan dari penghargaan terhdap orang lain atas dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Salam Pramuka merupakan tanda penghormatan untuk orang yang berbudi, siapa yang melihat dulu ia yang memberikan salam dahulu kepada orang akan di beri salam dan tidak memandang kepangkatannya dalam masyarakat.
Salam Pramuka selain berarti sebagai penghormatan, juga berarti mengingatkan akan Tri Satya dan Pancasila kepada yang diberi salam, sehingga setiap anggota pramuka berkenan menyampaikan salam kepada semua Pembimbing dan Pembina serta kepada sesama Pramuka, juga kepada semua yang berhak menerimanya.
Salam Pramuka juga merupakan Suara Perwujudan ikatan jiwa yang erat, maka didalam memberi atau menjawab Salam Pramuka harus dilaksanakan dengan tertib dan sempurna, sehingga tercermin semangat Pramuka yang Rajin, gembira dan penuh keikhlasan.
B.
Macam-macam Salam Pramuka.
Salam Pramuka ada dua macam yaitu :
Salam Biasa.
·
Salam biasa di sampaikan kepada
·
Semua Pramuka.
·
Orang Tua.
·
Guru
Kakak Pembina/Pembimbing
Kakak Pembina/Pembimbing
·
Sahabat/kawan
·
Orang lain yang dianggap perlu menerima salam.
Salam Penghormatan dan Salam janji.
Salam Penghormatan.
·
Salam penghormatan merupakan suatu penhargaan yang
mendalam yang disampaikan kepada :
·
Pramuka Utama ( Presiden RI).
·
Bendera “Sang Saka Merah Putih” (dalam Upacara).
·
Lagu Kebangsaan (dalam upacara resmi).
·
Pani-panji Pramuka (dalam Upacara resmi).
·
Menteri-menteri atau tamu agung Negara.
·
Jenazah (dalam Upacara pemakaman atau bertemu
dijalan).
Salam Janji.
Salam Janji adalah tanda penghormatan yang dilakukan setiap anggota Pramuka sewaktu mendengar Tri Satya sedang dibacakan.
Salam Janji adalah tanda penghormatan yang dilakukan setiap anggota Pramuka sewaktu mendengar Tri Satya sedang dibacakan.
C.
Cara menggunakan dan mengucapkan
Salam dengan benar.
1.
Dalam Keadaan berhenti.
Tanpa Peci/songkok/baret.
Sikap sempurna, dengan gerakan cepat
tangan di angkat kearah pelipis kanan, siku-siku 15 derajat seorang kedepan,
kelima jari tangan rapat satu sama lain, telapak tangan seorang kebawah dan
kekiri ujung jari tengah dan telunjuk mengenai pelipis.
Pergelangan tangan lurus, bahu tetap
seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi salam.
Jika selesai Salam, maka tangan di
kembalikan secara cepat ke sikap sempurna kembali.
Memakai Peci/songkok/baret.
Pelaksanaan sama dengan no.1.a.
perlu ditambah sedikit, yakni jari tengah dan telunjuk mengenai tepi bawah dan
peci setinggi pelipis.
Memakai Peci yang ada kelep.
Pelaksanaan sama dengan
no.1.a. hanya jari tengah mengenai ujung kelep.
Membawa/menggunakan tongkat
Pramuka
Sikap sempurna, tongkat ditangan
kanan disamping badan, diangkat sedikit, tangan kiri ditekukkan kekanan depan
dada (antara dad dan perut), tangan kiri lurus rata-rata air kekanan, jari
rapat dan ujung jari tengah menyentuh tongkat, pandangan lurus kepada yang
diberi salam atau kepala dipalingkan kepada arah orang yang diberi salam.
2.
Dalam keadaan berjalan.
Jalan biasa.
Dalam keadaan jalan biasa kemudian
melaksanakan salam pelaksanaannya sama seperti no.1.a. dengan memalingkan muka
atau kepala dan pandangan lurus tertuju kepada orang diberi salam.
Pelaksanaan salam + 3
langkah sesudahnya.
Membawa/memakai tongkat
Pramuka.
Sikap membawa Tongkat di muka badan.
Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap membawa di muka badan, tangan tetap dimuka badan dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala ke arah orang yang diberi salam.
Tongkat dibawa/dipegang dua tangan dalam sikap membawa di muka badan, tangan tetap dimuka badan dalam keadaan berjalan, dengan memalingkan kepala ke arah orang yang diberi salam.
Tongkat disandang dikanan.
Tetap dlam keadan jalan biasa, tangan kanan memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku kedepan, tangan kiri ditekuk kekanan depan dada (seperti no.1.d.) kepala dipalingkan kepada orang yang diberi salam.
Tetap dlam keadan jalan biasa, tangan kanan memegang tali sandang dengan bentuk siku-siku kedepan, tangan kiri ditekuk kekanan depan dada (seperti no.1.d.) kepala dipalingkan kepada orang yang diberi salam.
Tongkat disandang dikiri.
Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kiri memegang tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti salam biasa dan pandangan lurus kepada orang yang diberi salam.
Tetap dalam keadaan jalan biasa, tangan kiri memegang tali sandang, tangan kanan memberi salam seperti salam biasa dan pandangan lurus kepada orang yang diberi salam.
Dalam keadaan membawa
barang.
Barang Ringan.
Apabila mebawa barang ringan di tangan kanan, maka barang tersebut dipindahkan ke tangan kiri, dan melakukan salam seperti biasa no.1.a.b.c.
Apabila mebawa barang ringan di tangan kanan, maka barang tersebut dipindahkan ke tangan kiri, dan melakukan salam seperti biasa no.1.a.b.c.
Barang berat.
Apabila membawa barang yang berat atau membawa barang ditangan kiri dan kanan, maka salam cukup memalingkan muka/kepala dan mengucapkan “salam” atau cukup mengucapkan “salam” saja.
Apabila membawa barang yang berat atau membawa barang ditangan kiri dan kanan, maka salam cukup memalingkan muka/kepala dan mengucapkan “salam” atau cukup mengucapkan “salam” saja.
Cara melaksanaan Salam
penghormatan dan Salam Janji.
Salam Penghormatan.
Cara melakukan Salam Penghormatan sama dengan keadaan berhenti lebih dahulu + 6 (enam) langkah menghadap penuh kepada yang diberi salam Penghormatan, dan selesai apabila yang di beri hormat telah membalas dan atau telah melewatinya. Apabila dalam keadan membawa tongkat, tongkat dipindahkan ke tangan kiri dan pangkal tongkat tetap ditanah di tempat semula, kemudian melakukan salam dengan tangan kanan seperti salam tanpa tongkat.
Cara melakukan Salam Penghormatan sama dengan keadaan berhenti lebih dahulu + 6 (enam) langkah menghadap penuh kepada yang diberi salam Penghormatan, dan selesai apabila yang di beri hormat telah membalas dan atau telah melewatinya. Apabila dalam keadan membawa tongkat, tongkat dipindahkan ke tangan kiri dan pangkal tongkat tetap ditanah di tempat semula, kemudian melakukan salam dengan tangan kanan seperti salam tanpa tongkat.
Salam Janji.
Salam janji ini biasanya dilakukan ketika seorang anggota Pramuka dilantik dan mengucapkan Tri Satya sebagai Sumpah atau janji.
Apabila seorang Pramuka dilantik Kenaikan Tingkat dalam Pramuka, sebelum Sumpah atau janji itu diucapkan ia memegang ujung Bendera Merah Putih dengan tangan kiri dan menempelkan Bendera pada dada, kemudian tangan kanan memberi Salam dan memulai mengucapkan Tri Satya.
Salam janji ini biasanya dilakukan ketika seorang anggota Pramuka dilantik dan mengucapkan Tri Satya sebagai Sumpah atau janji.
Apabila seorang Pramuka dilantik Kenaikan Tingkat dalam Pramuka, sebelum Sumpah atau janji itu diucapkan ia memegang ujung Bendera Merah Putih dengan tangan kiri dan menempelkan Bendera pada dada, kemudian tangan kanan memberi Salam dan memulai mengucapkan Tri Satya.
BENDERA MERAH PUTIH SEBAGAI BENDERA KEBANGSAAN RI
dan
PANCASILA SEBAGAI LAMBANG NEGARA RI
dan
PANCASILA SEBAGAI LAMBANG NEGARA RI
A.
BENDERA KEBANGSAAN.
Setiap Negara mempunyai Bendera kebangsaan yang merupakan cita-cita tertinggi yang terkandung dalam jiwa Bangsa dari Negara itu. Sedangkan Bendera Kebangsaan Republik Indonesia ialah sang Merah Putih yang telah ditetapkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Setiap Negara mempunyai Bendera kebangsaan yang merupakan cita-cita tertinggi yang terkandung dalam jiwa Bangsa dari Negara itu. Sedangkan Bendera Kebangsaan Republik Indonesia ialah sang Merah Putih yang telah ditetapkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Sejarah Bendera Merah Putih.
Pada tahun 1216 bendera merah putih
telah dikibarkan oleh tentara Jayakatwang saat peperangan melawan kekuasaan
Kartanegara dari Singosari (1222-1292) dan cerita tersebut diceritakan dalam
tulisan jawa kuno tahun 1216 caka (1294 Masehi).
Raja pada waktu pemerintahan Hayam
Wuruk yang bertahta dikerajaan Majapahit 1350-1389 M.
Minangkabau berwarna merah putih
hitam, bendera ini merupakan pusaka peninggalan kerajaan Melayu-Minangkabau
dalam abad ke-14 ketika Maharaja Aditiyawarman memerintah.
Merah = Hulu Balang (yang menjalankan pemerintahan)
Putih = Agama (Alim Ulama’)
Hitam = Adat Minangkabau (penghulu adat)
Merah = Hulu Balang (yang menjalankan pemerintahan)
Putih = Agama (Alim Ulama’)
Hitam = Adat Minangkabau (penghulu adat)
Pada tahun 1613 Sultan Agung
berperang dengan Negeri Pati, tentaranya bernaungan dibawah bendera merah
putih.
Merah putih pada abad ke-XX tepatnya
pada tahun 1922 perhimpunan Indonesia yang berada dibelanda mulai mengibarkan
bendera Merah Putih, dengan tujuan “Indonesia merdeka” hingga pada tahun 1924
perhimpunan Indonesia mengeluarkan sebuah buku dengan kulit bergambar Merah
Putih
Pada tanggal 28 Oktober 1928
berkibarlah untuk pertama kalinya bendera Merah Putih, sebagai bendera
kebangsaan Indonesia yaitu dalam Kongres Pemuda di Jakarka, sejak itulah Merah
Putih berkibar diseluruh pelosok Nusantara dan pada UUD 1945 pasal 35
dinyatakan bendara kebangsaan Indonesia adalah Merah Putih.
Arti Kiasan warna Bendera Merah Putih.
Merah
berarti berani
Putih berarti suci
Merah Putih mempunyai arti kiasan yaitu berani karena suci/benar atau berani atas dasar kesucian/kebenaran.
Seorang anggota Pramuka wajib menghormati bendera Merah Putih, baik sebagai warga negara maupun sebagai anggota gerakan Pramuka untuk itu harus bisa mengibarkan bendera merah putih dan menurunkannya dengan baik dan tertib.
Merah Putih mempunyai arti kiasan yaitu berani karena suci/benar atau berani atas dasar kesucian/kebenaran.
Seorang anggota Pramuka wajib menghormati bendera Merah Putih, baik sebagai warga negara maupun sebagai anggota gerakan Pramuka untuk itu harus bisa mengibarkan bendera merah putih dan menurunkannya dengan baik dan tertib.
B.
P A N C A S I L A .
Seorang anggota Pramuka sebagai generasi penerus Bangsa perlu memahami Pancasila sebagai Lambang kesatuan Negara Republik Indonesia yang menjadikan simbol kedaulatan, kepribadian dan kemegahan Negara Indonesia. Begitu juga setiap Negara didunia juga mempunyai Lambang Negara sendiri-sendiri.
Pada tahun 1950 Bangsa Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk menciptakan lambang Negara Indonesia dan berhasil menciptakan Lambang Negara berbentuk Garuda Pancasila penciptanya adalah Dr. Muh. Yamin yang di syahkan pada Tahun 1951 dan Pengumumannya ditetapkan pada PP No. 43 Tahun 1958.
a.
Isi Pancasila.
P A N C A S I L A
P A N C A S I L A
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.
Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.
Persatuan Indonesia.
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
Perwakilan.
5.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
b.
Arti Isi Pancasila.
Pancasila adalah dasar Negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. kemudian untuk memudahkan pengamalannya di dalam kegiatan sehari-hari ditetapkan Tap MPR No. II/MPR/1978 sebagai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau di sebut juga Eka Prasetya Pancakarsa.
Pancasila yang sering disebut Burung Garuda atau Burung Sakti Elang Rajawali tersebut dilukis dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Pancasila adalah dasar Negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. kemudian untuk memudahkan pengamalannya di dalam kegiatan sehari-hari ditetapkan Tap MPR No. II/MPR/1978 sebagai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) atau di sebut juga Eka Prasetya Pancakarsa.
Pancasila yang sering disebut Burung Garuda atau Burung Sakti Elang Rajawali tersebut dilukis dengan ciri-ciri sebagai berikut :
17 bulu sayap terbang, yang
melambangkan tanggal 17 8 helai bulu ekor, yang melambangkan bulan 8 (Agustus) 45
helai bulu sisik pada batang leher, yang melambangkan tahun 1945. Kombinasi
dari ketiganya melambangkan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
SANDI DAN TALI TEMALI
Berbagai macam
bentuk sandi dengan kunci pemecahan perlu kita ketahui bahwa semuanya berasal
dari sandi murse.
A.
Macam-Macam Sandi
1.
Morse
Morse sebenarnya nama orang Amerika
yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara
tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk
dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.
Semboyan morse dapat
dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
·
Suara, yaitu dengan menggunakan peluit
·
Sinar yaitu dengan menggunakan senter
·
Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip
(-)
·
Bendera yaitu dengan
bendera morse.
Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf
EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ
2.
Sandi Angka
3.
Sandi Kotak
Tali temali adalah mencampuradukkan
antara tali, simpul dan ikatan, Begitu juga di Pramuka tali di gunakan untuk
banyak hal diantaranya:
1.
Mengangkat benda yang berat
2.
Mengikat tongkat atau tiang
3.
Menyambungkan Tali yang satu dan lainnya
4.
Untuk menarik benda yang berat
5.
Untuk mengikat benda yang mudah bergerak
Di Pramuka juga mempunyai Ikatan-ikatan
tali yang disebut SIMPUL , Simpul adalah hubungan tali dengan tali yang lain.
Simpul Pengikat (Hitches):
simpul yang diikat pada benda atau
objek lain, contohnya karabiner atau alat proteksi tradisional. Benda/ objek
lain ini bisa juga tali/ tambang lain yang bukan digunakan untuk mengikat
simpul ini (simpul tali yang diikatkan ke tali lain).
Macam – macam simpul tali, diantaranya:
1.
Simpul ujung tali
2.
Gunanya : Agar pintalan tali tidak lepas.
3.
Simpul pangkal
Gunanya : Sebagai permulaan ikatan untuk mengikat tali pada tiang/kayu.
Gunanya : Sebagai permulaan ikatan untuk mengikat tali pada tiang/kayu.
4.
Simpul mati
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar.
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar.
5.
Simpul erat/tambat
Gunanya : Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok.
Gunanya : Untuk memulai ikatan dan digunakan untuk menyeret balok.
6.
Simpul anyam
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dalam
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dalam
kondisi kering.
7.
Simpul anyam berganda
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali Dalam keadaan basah (kering) dan
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali Dalam keadaan basah (kering) dan
tidak sama besar.
8.
Simpul tiyang
Gunanya : Untuk mengikat benda hidup/ leher binatang agar yang diikat tidak
Gunanya : Untuk mengikat benda hidup/ leher binatang agar yang diikat tidak
terjerat, dan untuk menambatkan tali
pengikat binatang pada pohon agar binatang itu dapat bergerak bebas.
9.
Simpul tarik
Gunanya : Untuk turun kejurang atau dari atas pohon.
Gunanya : Untuk turun kejurang atau dari atas pohon.
10.
Simpul tiang berganda
Gunanya : Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia
Gunanya : Untuk mengangkat atau menurunkan benda/manusia
11.
Simpul kursi
Gunanya : Untuk mengangkat dan menurunkan benda/manusia
Gunanya : Untuk mengangkat dan menurunkan benda/manusia
12.
Simpul penarik
Gunanya : sebagai pegangan dalam menarik benda yang besar dan berat.
Gunanya : sebagai pegangan dalam menarik benda yang besar dan berat.
13.
Simpul kembar
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan dalam kondisi
Gunanya : Untuk menyambung dua utas tali yang sama besar dan dalam kondisi
basah
(licin).
14.
Simpul erat
Gunanya : Untuk memendekkan tali yang panjang tanpa harus dipotong.
Gunanya : Untuk memendekkan tali yang panjang tanpa harus dipotong.
15.
Simpul lasso
Gunanya : Untuk menjerat binatang.
Gunanya : Untuk menjerat binatang.
16.
Simpul gulung
Gunanya : Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu
Gunanya : Untuk diikatkan pada tali penarik agar orang lain dapat membantu
menarik.
17.
Simpul nelayan/pemukat
Gunanya : Untuk menarik balok kayu yang besar.
Gunanya : Untuk menarik balok kayu yang besar.
18.
Simpul tangga tali
Gunanya : Untuk membuat tangga tali.
Gunanya : Untuk membuat tangga tali.
19.
Simpul jangkar
Gunanya : Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba.
Gunanya : Untuk membuat tanduk darurat atau mengikat ember/timba.
20.
Simpul hidup
Gunanya : Untuk mengikat tiang.
Gunanya : Untuk mengikat tiang.
21.
Simpul tetap
Gunanya : Untuk mengikat tali pada tiang lebih lama.
Gunanya : Untuk mengikat tali pada tiang lebih lama.
22.
Simpul hidup berganda
Gunanya : Untuk mengikat tiang atau mengangkat balok.
Gunanya : Untuk mengikat tiang atau mengangkat balok.
23.
Simpul guling
Gunanya : Untuk mengikat tiang.
Gunanya : Untuk mengikat tiang.
24.
Ikatan palang
25.
Ikatan silang
26.
Ikatan sambungan sejajar
27.
Ikatan sambungan
silan
SEMAPHORE
Semaphore
adalah cara mengirimkan berita dengan mempergunakan sepasang bendera. Bendera
yang dipergunakan biasanya berukuran 45 x 45 cm dan warnanya kontras atau
mencolok agar mudah dilihat dengan warna merah dan kuning. Adapun tongkat
bendera yang digunakan panjangnya berkisar antara 50 – 55 cm.
Cara menggunakan semaphore :
Cara menggunakan semaphore :
1.
Peganglah 2 buah tongkat semaphora dengan posisi
lengan tangan harus menyentuh tongkat semaphore yang bergunakan untuk
meluruskan tongkat semaphore sehingga tongkatnya tidak miring ataupun jatuh
2.
main semaphore dengan huruf demi huruf dengan huruf
yang sudah di tentukan
Trik cepat
hafal morse
Sebenarnya ada
berbagai macam cara untuk dapat menguasai isyarat semaphore dengan cepat dan
mudah.
Berikut ini adalah salah satunya,
dengan model Jarum Jam, tinggal mengingat angka dan hurufnya. Selamat
mencoba..........
Rumus :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar